Selamat datang kembali di postingan saya. Kali ini saya
akan meriview materi tentang Memori yang ada di mata kuliah Psikologi Umum II. Kenapa
saya akan membahas materi ini karena menurut saya memori sangat menarik, kita
bisa tahu mengapa kita bisa teringat sesuatu, menjadi lupa, dan lain lainnya.
MEMORI
Memori adalah proses dimana kita mengodekan, menyimpan
dan menarik kembali informasi (Feldman,2012). Pengodean
adalah proses saat informasi dimasukkan ke penyimpanan ingatan. Penyimpanan
yaitu proses informasi disimpan untuk digunakan dimasa depan. Ahli memori
menyebutkan mengenai penyimpanan (storage),
pemeliharaan materi yang tersimpan didalam memori. Jika materi tersebut tidak
tersimpan dengan kuat, maka kita tidak akan dapat mengingatnya kembali. Memori
juga terkait satu langkah terakhir—retrieval, yaitu penarikan kembali informasi yang tersimpan.
Material dalam penyimpanan memori harus ditempatkan dan dibawa ke kesadaran
agar berguna. Kegagalan dalam mengingat disebabkan oleh ketidakmampuan untuk
menarik kembali informasi yang sudah disimpan sebelumnya.
Selanjutnya ada
beberapa kategori dalam pemrosesan memori yaitu
a)
Sensory
Register, ini
adalah tahap awal memori. Tahap ini adalah tahap yang paling singkat. Dirancang
untuk mengadaakan sebuag gambar yang tepat dari pengalaman indrawi sampai dapat
diproses sepenuhnya.
b)
Short
Term Memory, ketika sedikit informasi yang dipilih
untuk diproses lebih lanjut itu dipindahkan sensory register ke short-term memory (STM). Kita tidak
perlu sengaja mentransfer informasi ke STM, umumnya, hanya memperhatikan
informasi yang cukup untuk mentransfernya.
c)
Long
Term Memory (LTM) adalah gudang informasi yang
harus dijaga untuk jangka waktu yang lama. Tetapi LTM tidak hanya lebih tahan
lama dari STM, modal tahap memori menunjukkan itu memori yang berbeda sama
sekali. LTM berbeda dengna STM dalam 4 cara utama: (1) cara dimana informasi
ditarik atau diingat kembali (2) bentuk dimana informasi disimpan dalam memori
(3) alasan melupakan yang terjadi (4) lokasi fisik dari fungsi ini diotak.
Selain
itu memori juga terbagi oleh beberapa jenis yang memiliki fungsinya masing
masing yaitu
1.
Prosedural
2.
Episodik
3.
Semantik
Selanjutnya, Mengapa
kita bisa lupa? Apa sebabnya sehingga kita bisa lupa? Salah
satu alasan terjadinya lupa yakni kegagalan pengodean. Alasan bagi kegagalan
memori adalah bahwa mungkin kita tidak pernah mengodekan informasi tersebut ke
dalam memori jangka panjang terlebih dahulu atau karena faktor lain.
Ada
4 teori utama dari melupakan (Lahey,11th Edition) :
1. Decay Theory (Teori
Peluruhan) – menyatakan bahwa waktu untuk
menyendiri (time alone) menyebabkan memori jejak memudar.
Memori yang tidak digunakan akan memudar secara
bertahap dari waktu kewaktu. Seperti yang bisa kita lihat, melupakan lebih
rumit daripada memudarkan jejak memori dan melibatkan faktor selain waktu. Namun
sepertinya bagian sederhana waktu adalah alasan dari lupa, baik di kedua
sensory register dan di STM (White, 2001
dalam Lahey,11th Edition). Memori “jejak” muncul menjadi “permanen”
setelah mereka sampai di LTM. Lupa tampaknya tidak terjadi di LTM karena tidak
digunakan dari waktu kewaktu melainkan karena factor lain, terutama gangguan,
yang membuat memori menjadi rusak.
2. Interference Theory (Teori
Inferensi) – menyatakan bahwa sebuah memori lain
mengganggu mengingat
Teori ini didasarkan pada bukti yang kuat bahwa lupa
di LTM tidak terjadi karena telah berlalunya waktu, tetapi, karena memori lain
mengganggu penarikan (retrieval) ingatan tentang apa yang sebenarnya ingin kita
coba untuk ingat, apalagi jika memori lain tersebut mirip dengan apa yang ingin
kita ingat itu. Terdapat dua macam
interferensi yang mempengaruhi lupa:
a.
Interferensi proaktif yaitu interferensi dimana informasi yang terlebih dahulu dipelajari
mengganggu pengingatan dari materi yang lebih baru. Contohnya jika kita pertama
kali mempelajari bahasa Perancis pada saat duduk kelas 10, dan kemudian di
kelas 11 kita mempelajari bahasa Spanyol. Ketika duduk
dikelas 12 kita mengikuti tes prestasi bahasa Spanyol, kita mungkin menemukan kesulitan mengingat terjemahan dalam bahasa Spanyol
untuk suatu kata karena yang kita ingat adalah kesamaan kata tersebut dalam
bahasa Perancis (Bunting, 2006 dalam Feldmand ed 10).
b.
Interferensi retroaktif yaitu dimana terdapat kesulitan untuk mengingat informasi yang telah
dipelajari sebelumnya karena kontak terbaru dengan materi yang berbeda.
Contohnya jika kita mengalami kesulitan dalam tes prestasi bahasa Perancis
karena kita baru saja mempelajari bahasa Spanyol, interferensi retroaktif adalah penyebabnya.
3. Recontruction (Schema)
Theory – menyatakan bahwa informasi dalam
memori menjadi terdistorsi ketika kita mencoba untuk mengingat itu.
Seseorang cenderung mengingat informasi dalam bentuk
Skema, bagian inti dari informasi yang terorganisasi dan disimpan dalam
memori yang membelokkan cara informasi baru diinterpretasikan, disimpan, dan
diingat kembali (Bartlett,1932 dalam Feldman, 10th Edition).
Pendasaran kita pada skema berarti bahwa memori sering kali terdiri atas
rekontruksi umum dari pengalaman pengalaman masa lalu. Bartlett berpendapat
bahwa skema tidak hanya berdasarkan pada pemahaman mereka tentang situasi ,
harapan mereka tentang situasi, dan kesadaran mereka tentang motivasi yang
mendasari perilaku orang lain.
4. Theory of Motivated
Forgetting – menyatakan bahwa kita lupa informasi
yang tidak menyenangkan atau mengancam.
Beberapa tahun lalu, Sigmund Freud memberikan kesan
bahwa kita lupa beberapa informasi, karena itu ancaman untuk kita dalam
beberapa hal. Freud percaya bahwa kesadaran pikiran kerap kali berurusan dengan
informasi yang tidak menyenangkan atau berbahaya dengan mendorong tak sadarkan
diri, dengan tindakan represi. Motivated
Forgetting adalah lupa yang diyakini berdasarkan sifat menjengkelkan atau
yang mengancam dari informasi yang dilupakan.
Kita
akhirnya tahu betapa pentingnya memori bagi manusia karena memeori adalah salah
satu proses yang dibutuhkan manusia untuk berpiir. Kita tidak akan tahu
bagaimana nasib manusia nantinya jika tidak memiliki memori. Mungkinsampai disini
pembahasan saya tentang memori. Terimakasih buat kalian yang masih sempat
membacanya semoga kalian dapat berkunjung kembali ke blog saya. Sampai jumpa
lagi.
0 komentar:
Posting Komentar