Bimbingan perlu diberikan berkelanjutan sepanjang hidup bagi mereka yang membutuhkan bantuan.namun demikian, masa bantuan paling penting dan paling efektif adalah pada masa kebiasaan, sikap dan ideal baru mulai terbentuk , dan pada masa teknik untuk membantu diri sendiri sedang berkembang. Masa remaja adalah masa pengambilan keputusan atau penentuan pilihan, karena itu penting adanya bimbingan di jenjang pendidikan lanjutan.
Apakah yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling ?
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995)
Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku yang efektif, pengembangan lingkungan, dan peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya. Semua perubahan perilaku tersebut merupakan proses perkembangan individu, yakni proses interaksi antara individu dengan lingkungan melalui interaksi yang sehat dan produktif. Bimbingan dan konseling memegang tugas dan tanggung jawab yang penting untuk mengembangkan lingkungan, membangun interaksi dinamis antara individu dengan lingkungan, membelajarkan individu untuk mengembangkan, merubah dan memperbaiki perilaku.
Apakah tujuan dari bimbingan dan konseling itu ?
- Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang.
- Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal.
- Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
- Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Tujuan bimbingan dan konseling di sekolah lanjutan tingkat atas untuk :
- Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri yang berkaitan dengan:a).Pengetahuan yang dicapai bagi kelanjutan studi, b).Ketrampilan yang dicapai bagi jabatan pekerjaan, dan c).Sikap yang dimiliki bagi komunikasi dalam hubungan sosial.
- Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi ciri-ciri dan tuntutan sekolah kini dan prospek mendatang.
- Mengatasi kesulitan dalam menguasai pengetahuan tuntutan sekolah.
- Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi ciri-ciri dan tuntutan berbagai jenis karir dan lapangan kerja kini dan prospek mendatang.
- Mengatasi kesulitan dalam menguasai ketrampilan-ketrampilan tertentu yang dituntut suatu jenis karir dan lapangan kerja.
- Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi ciri-ciri dan tuntutan lingkungan sosial (orangtua, calon pasangan hidup, masyarakat sekolah, masyarakat luas) kini dan prospek tertentu.
- Mengatasi kesulitan dalam menguasai sikap-sikap hormat dan penghargaan yang diharapkan lingukangan sosial tertentu.
- Mengatasi kesulitan membuat keputusan arah pilihan kelompok mata pelajaran bagi kemungkinan kelanjutan studi, atau kemungkinan kelanjutan studi, atau kemungkinan karir dan jabatan pekerjaan; dan arah pilihan bagi kemungkinan calon pasangan hidup, serta dalam mengadakan penyesuaian dengan orangtua, masyarakat sekolah, dan masyarakat luas.
0 komentar:
Posting Komentar